Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara penerapan etika bisnis dan keberlanjutan usaha pada pelaku UMKM kuliner di Kabupaten Probolinggo. Pendekatan kualitatif digunakan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap 15 pelaku usaha kuliner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM telah menerapkan prinsip etika seperti kejujuran, transparansi, dan pelayanan ramah sebagai bagian dari operasional sehari-hari. Penerapan ini terbukti membangun kepercayaan pelanggan dan mendukung keberlangsungan usaha. Namun, keterbatasan modal, rendahnya pendidikan bisnis, serta kurangnya akses terhadap informasi dan sertifikasi keberlanjutan menjadi penghambat utama. Praktik keberlanjutan yang ditemukan masih bersifat informal, seperti penggunaan bahan baku lokal dan pengurangan limbah plastik. Selain itu, aspek manajerial seperti pencatatan keuangan dan legalitas usaha masih minim. Temuan ini menunjukkan pentingnya intervensi dari pemerintah dan lembaga terkait dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi perizinan agar UMKM mampu mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam memahami tantangan dan potensi UMKM kuliner dalam mengintegrasikan nilai-nilai etika bisnis untuk mencapai keberlanjutan usaha yang lebih kuat di masa depan.
Copyrights © 2025