<![CDATA[Teratai HydroFarm, yang didirikan pada akhir tahun 2019, beralih dari pertanian konvensional ke hidroponik dengan menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT) di lahan seluas 1 hektar. Sistem ini mengharuskan pengontrolan pH dan nutrisi air secara berkala untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi, air, dan oksigen yang cukup. Namun, karena keterbatasan sumber daya manusia, pengontrolan nutrisi dan pH tidak selalu optimal.Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkanlah sistem kontrol adaptif berbasis Internet of Things (IoT) yang memungkinkan pemantauan dan pengontrolan nutrisi serta pH air secara periodik dan jarak jauh melalui sebuah website. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Teratai HydroFarm menggunakan wawancara, observasi, dan eksperimen. Alat yang dikembangkan melalui prototype menunjukkan bahwa sistem ini efektif dalam mengoptimalkan pemberian nutrisi dan menjaga nilai nutrisi tetap stabil di atas nilai minimum yang ditentukan secara otomatis, yang dapat dipantau melalui website. Monitoring pH dan TDS dilakukan dengan pembaruan setiap 2 detik. Pengujian sistem pada tanaman pakcoy dengan 3 kali pengujian dalam waktu tanam 40 hari di setiap pengujian menunjukan perkembangan tanaman dengan menghasilkan rata – rata pertumbuhan tinggi 3,9 – 4,0 cm, penambahan jumlah daun 1 – 2 lembar, dan perkembangan lebar daun sebanyak 3,2 – 3,4 cm di setiap minggunya pada retang nutrisi 750 ppm – 1000 ppm, pH 5,0 – 8,0 dan suhu dibawah 29,00 C.]]>
Copyrights © 2025
