Permasalahan yang mendasari kegiatan pengabdian ini adalah anggapan bahwa kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan justru menghambat kreativitas dan mengurangi orisinalitas karya guru. Banyak pendidik memandang AI sebagai jalan pintas yang berpotensi melemahkan proses berpikir kritis dan inovatif. Menanggapi hal tersebut, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru di MAN I Kota Ternate mengenai pemanfaatan AI secara etis dan produktif dalam pembelajaran, khususnya melalui aplikasi ChatGPT dan Gemini AI. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang terdiri dari tiga tahap: pra-operasional (identifikasi kebutuhan), operasional (pelatihan dan pendampingan), serta pasca-operasional (refleksi dan tindak lanjut). Pelatihan ini melibatkan 46 guru dan 6 anggota tim PKM. Melalui kegiatan ini, para guru berhasil menyusun modul ajar secara mandiri dengan memanfaatkan bantuan AI, mencakup mulai dari informasi umum hingga rancangan asesmen pembelajaran. Hasil ini menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Dampak dari kegiatan ini tidak hanya tercermin dalam respons positif peserta terhadap pelatihan, tetapi juga pada perubahan paradigma guru dalam memandang AI sebagai alat bantu kreatif dan kolaboratif dalam proses pendidikan. Selain pelatihan, tim PKM juga memberikan arahan mengenai etika penggunaan AI dalam penyusunan materi ajar agar pemanfaatannya tetap bertanggung jawab dan tidak melanggar prinsip orisinalitas karya.
Copyrights © 2025