Ekoteologi Qur’ani adalah gagasan al-Qur’an yang menegaskan bahwa lingkungan hidup atau alam adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan keimanan. Allah, manusia dan alam merupakan relasi sistemik antara Pencipta dan makhluk. Makhluk berakal, manusia, diserahi tanggungjawab untuk mengatur dan melestarikan alam. Metode yang digunakan adalah tafsir maudhu’i (tematik) dengan pendekatan teologis dan ekologis. Hasilnya adalah al-Qur’an lebih banyak membicarakan kerusakan lingkungan akibat rusaknya daya dukung lingkungan. Al-Qur’an menggambarkan bahwa kerusakan lingkungan sesungguhnya diakibatkan oleh kerusakan moralitas. Daya dukung lingkungan yang dimaksud al-Qur’an adalah moralitas atau keimanan.
Copyrights © 2025