Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membangun kesadaran dan peran aktif generasi muda Desa Turekisa, Kabupaten Ngada, dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan. Menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), kegiatan ini dirancang secara partisipatif melalui tiga tahapan utama: identifikasi masalah dan potensi lokal melalui wawancara dan observasi, penyampaian materi edukatif dan diskusi partisipatif, serta refleksi kolektif dan penyusunan rencana tindak lanjut. Edukasi dilakukan melalui presentasi tematik tentang regenerasi petani, pemanfaatan teknologi pertanian, dan kewirausahaan desa, serta disertai sosialisasi inovasi lokal berupa pupuk organik cair (POC) Bowuli Subur Makmur yang dikembangkan oleh STIPER Flores Bajawa. Diskusi kelompok terfokus (FGD) menjadi media eksploratif untuk menggali pandangan, aspirasi, dan ide konkret pemuda terhadap pertanian modern. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap isu regenerasi petani, minat terhadap penggunaan teknologi pertanian, serta munculnya inisiatif pembentukan kelompok tani milenial dan ide rintisan agripreneurship digital. Refleksi peserta menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dan dialogis lebih efektif dalam menggugah kesadaran kritis serta membangun komitmen generasi muda untuk terlibat aktif dalam transformasi pertanian. Temuan ini mengindikasikan bahwa strategi pengabdian berbasis PAR dengan muatan lokal dan teknologi dapat menjadi model efektif untuk mengatasi krisis regenerasi petani di daerah pedesaan.
Copyrights © 2025