Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan seni pewayangan sebagai media kampanye politik calon bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, serta mengkaji efektivitas dan tantangan pewayangan dalam komunikasi politik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana, melalui wawancara mendalam dengan dalang Ki Haryo Enthus Susmono, tim sukses, dan masyarakat audiens, serta observasi langsung pertunjukan wayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni pewayangan efektif sebagai media kampanye politik, membangun kedekatan emosional antara calon bupati dan masyarakat, terutama di kalangan pemilih yang memiliki keterikatan budaya. Dalang berperan sebagai komunikator politik yang mengemas pesan kampanye secara simbolis dan menghibur. Namun, tantangan muncul dalam menjangkau generasi muda yang lebih tertarik pada media digital. Pewayangan memiliki potensi besar dalam membangun partisipasi politik masyarakat, tetapi perlu diintegrasikan dengan metode komunikasi modern untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025