Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit pelayanan pertama yang menangani pasien dalam kondisi darurat dan menjadi pintu masuk utama menuju perawatan lanjutan seperti rawat inap. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami alur pendaftaran pasien dari IGD ke ruang rawat inap, yang menyebabkan keterlambatan pelayanan dan potensi kesalahpahaman. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai prosedur tersebut agar masyarakat lebih siap dan kooperatif dalam mengikuti proses administrasi rumah sakit. Kegiatan dilaksanakan di RS Bina Kasih Medan dengan melibatkan 22 orang responden. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi visual, leaflet, diskusi interaktif, serta pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta, dari 27% yang memahami alur dengan baik sebelum kegiatan, meningkat menjadi 81% setelah sosialisasi. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi langsung yang sistematis dapat meningkatkan literasi kesehatan administratif masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi refleksi penting bagi pihak rumah sakit dalam memperbaiki sistem komunikasi informasi pasien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025