Kecakapan siswa kelas VIII¹ SMP Negeri 3 Mesuji, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan dalam menyusun teks laporan hasil observasi masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kurangnya kepercayaan diri serta keterbatasan kemampuan dalam menyusun kata dan mengungkapkan gagasan. Sementara itu, faktor eksternal berasal dari pengaruh pengajar, budaya sekolah, lingkungan keluarga, dan sosial sekitar. Selama ini, pengajar cenderung menggunakan metode pelatihan langsung tanpa variasi strategi. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan model concept sentence dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Model ini mendorong siswa membuat beberapa pertanyaan, lalu merangkai jawabannya menjadi paragraf yang utuh hingga membentuk teks laporan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84% atau 21 siswa berhasil menyusun teks laporan observasi dengan baik. Dengan demikian, penggunaan model concept sentence terbukti efektif dalam meningkatkan kecakapan menyusun teks laporan observasi siswa kelas VIII¹ di sekolah tersebut.
Copyrights © 2025