Karya sastra merupakan hasil karya manusia dengan mendayungkan imajinasi yang terdapat dalam diri pengarangnya. Keberadaan karya sastra dalam kehidupan manusia dapat mengisi “kebahagiaan jiwa” karena membaca karya sastra bukan saja memberikan hiburan, tetapi juga dapat memberikan pencerahan jiwa. Novel didefinisikan sebagai suatu karya sastra yang menggambarkan pengalaman hidup yang kompleks melalui penceritaan yang imajinatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur nilai-nilai sosial dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye sebagai media pengajaran bahasa Indonesia di SMA. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kajian sosiologi sastra. Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan nilai sosial masyarakat dan nilai sosial (a) loves (kasih sayang) yang terdiri atas cinta dan kasih sayang, tolong-menolong, kekeluargaan, dan kepedulian; (b) responsibility (tanggung jawab) yang terdiri atas nilai tanggung jawab terhadap masyarakat dan nilai tanggung jawab terhadap hukum; (c) life harmony (keserasian hidup) yang terdiri atas nilai nilai empati, toleransi, dan kerjasama. Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada siswa SMA. Hal ini dapat meningkatkan variasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan cara mempelajari karya sastra sehingga dapat menarik minat siswa untuk lebih mendalami karya sastra. Berdasarkan hasil analisis struktur novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye dengan pendekatan sosiologi sastra dapat disimpulkan bahwa tema dari novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar adalah perjuangan dalam melawan ketidakadilan konflik pertanahan agraria. Alur yang menjadi kerangka dari novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar dibuat dengan alur campuran. Terdapat 14 tokoh yang dimunculkan dari novel Teruslah bodoh Jangan Pintar. Latar waktu antara tahun 1990-2020.
Copyrights © 2025