Investasi merupakan hasil dari sikap terhadap perilaku investor untuk mengalihkan sejumlah dana ke pasar modal. Keputusan investor dalam berinvestasi tujuannya adalah untuk mendapatkan imbalan di masa yang akan datang. Terdapat beberapa model untuk menghitung expected return, model yang bisa digunakan dalam menghitung Expected Return diantaranya Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pengambilan keputusan investasi setelah menganalisis saham dengan pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage pricing Theory (APT) (Studi Kasus Pada PT. Timah Tbk Periode 2019-2023). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini berdasarkan metode CAPM, pada tahun 2019, 2021 dan 2022 menunjukkan bahwa E(Ri) < Ri yang menjadikan saham PT Timah Tbk layak untuk dibeli atau “Efisien”, sedangkan pada tahun 2020 dan 2023 menujukkan bahwa E(Ri) > Ri yang menjadikan saham PT Timah Tbk tidak layak untuk dibeli atau “Tidak Efisien”. berdasarkan metode APT, pada tahun 2019 dan 2021 menunjukkan bahwa E(Ri) < Ri yang menjadikan saham PT Timah Tbk layak untuk dibeli atau “Efisien”, sedangkan pada tahun 2020, 2022 dan 2023 menujukkan bahwa E(Ri) > Ri yang menjadikan saham PT Timah Tbk tidak layak untuk dibeli atau “Tidak Efisien”.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025