Transformasi sistem pembayaran digital di Indonesia mengalami percepatan signifikan melalui implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai instrumen utama dalam mendukung inklusi keuangan nasional. Generasi Z menjadi kelompok pengguna potensial mengingat karakteristik mereka sebagai digital native yang mengutamakan kemudahan dan keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi kemudahan dan keamanan terhadap minat penggunaan QRIS oleh Generasi Z di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui kuesioner, yang dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan, persepsi kemudahan dan keamanan berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan QRIS, dengan nilai determinasi sebesar 96,1%. Temuan ini menegaskan bahwa QRIS tidak hanya menawarkan efisiensi transaksi, tetapi juga mampu memenuhi ekspektasi keamanan pengguna digital muda. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi peningkatan literasi keuangan digital dan desain sistem pembayaran yang adaptif terhadap kebutuhan generasi muda.
Copyrights © 2025