Hal yang melatarbelakangi penelitian ini ialah rendahnya kemampuan representasi matematis siswa dimana kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tingkat kemandirian belajar. Upaya yang dapat dilakukan guna mengatasi hal tersebut salah satunya ialah problem-based learning (PBL). Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan deskripsi mengenai kemampuan representasi matematis siswa kelas VIII yang ditinjau dari kemandirian belajar setelah dilakukannya model PBL. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Angket, tes, dan wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan. Angket dipakai untuk melihat tingkat kemandirian belajar siswa dan tes digunakan untuk melihat kemampuan representasi siswa. Subjek pada penelitian ini ialah siswa kelas VIII SMPN 6 Indralaya Utara. Hasil analisis didapat bahwa setiap aspek representasi matematis (visual, simbolik, dan verbal) muncul pada setiap siswa baik dengan tingkat kemandirian belajar tinggi, sedang, maupun rendah dengan perolehan nilai secara berturut-turut 91.7, 50, dan 45.8. Tingkat kemandirian belajar sejalan dengan tingkat kemampuan representasi matematis pada siswa dengan tingkat kemandirian belajar tinggi dan sedang. Sedangkan pada peserta didik dengan tingkat kemandirian belajar rendah memiliki tingkat kemampuan representasi matematis sedang. Kesimpulannya adalah PBL dapat memunculkan kemampuan representasi matematis yang baik pada siswa berkemandirian belajar tinggi, sedang, maupun rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025