Latar Belakang: Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah seseorang secara konsisten lebih tinggi dari batas normal. Faktor resiko hipertensi adalah dukungan keluarga dan self care mengenai kepatuhan minum obat. Tujuan: mengetahui hubungan dukungan keluarga dan self care dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis penelitian analisis deskriptif dengan metode cros sectional. Dalam penelitian tentang hubungan dukungan keluarga (independent) dan self-care (independent) dengan kepatuhan minum obat (dependent). Pengumpulan data menggunakan kuersioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya nilai validalitasnya 0,444 didapatkan dari rtabel sig 5%, sedangkan rehabilitas nilai pada Alpha Cronbach Jumlah responden sebanyak 59 dengan menggunakan teknik total keseluruhan responden. Analisa data yang digunakan adalah uji gamma. Hasil Analisa data dari 59 responden diperoleh rata-rata usia 60 tahun dan mayoritas Perempuan sebanyak 62,7% Sebagian besar Pendidikan Smp sebanyak 54,2%, dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 50,8% dan mayoritas terdapat komplikasi sebanyak 34 (57,6%) responden sedangkan yang tidak ada komplikasi sebanyak 25 (42,4%). Hasil uji gamma menunjukan terdapat hubungan dukungan keluarga dan self care dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi dengan nilai p-value (0,000) dengan (OR=0,720 CI=0,986). Penelitian di Puskesmas Tambak Aji tahun 2024 menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan self-care memiliki hubungan signifikan terhadap kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi (p < 0,05). Dukungan keluarga memiliki hubungan yang kuat dengan kepatuhan minum obat (koefisien korelasi 0,720). Self-care memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kepatuhan minum obat (koefisien korelasi 0,986). Ada hubungan antara dukungan keluarga dan self care dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Tambakaji Semarang p-value<0,05). Implikasi Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan keluarga dan self-care bagi kepatuhan minum obat pasien hipertensi. Temuan ini mengimplikasikan perlunya intervensi yang meningkatkan dukungan keluarga dan self-care pasien, seperti edukasi dan pelatihan, yang dapat diintegrasikan dalam pelayanan puskesmas untuk meningkatkan kepatuhan dan hasil pengobatan hipertensi.
Copyrights © 2025