Dukungan keluarga yang rendah dapat meningkatkan kejadian depresi setelah persalinan. Depresi postpartum merupakan depresi yang terjadi pada wanita setelah melahirkan, yang terjadi dalam waktu 4 minggu dan kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa bulan. Di Indonesia, jumlah kasus depresi postpartum mengalami peningkatan yang signifikan hingga 22%. Dukungan keluarga yang dapat diberikan berupa dukungan informasional, penilaian, instrumental, dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dan risiko depresi postpartum pada ibu postpartum di RSIA Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah sebuah penelitian dengan desain deskriptif dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah ibu postpartum yang dirawat di RSIA Cempaka Azzahra. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (n=79). Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan Dukungan Keluarga terdiri dari 20 pernyataan dan telah dilakukan uji validitas. Analisa data menggunakan deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga pada Ibu Postpartum berada pada kategori baik yaitu sebanyak 78 responden (98,7%) dan Risiko Depresi Postpartum berada pada kategori tidak berisiko yaitu sebanyak 67 responden (84,8%). Disarankan kepada ibu postpartum untuk tetap menerapkan perawatan diri yang baik seperti, tidur yang cukup, nutrisi yang cukup dan olahraga dapat mengurangi gejala depresi postpartum dan membuat ibu merasa tenang, tidak mudah lelah dan stres.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025