Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode story telling terhadap peningkatan pemahaman pra menarche pada peserta didik tunanetra di SLBN A Citeureup. Tunanetra merupakan individu dengan hambatan penglihatan sehingga mengalami kesulitan dalam menerima informasi visual. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A dan pengumpulan data melalui tes lisan atau wawancara. Subjek penelitian adalah seorang siswi tunanetra berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman pra menarche, dengan skor mean level pada fase Baseline-1 sebesar 45,18%, fase Intervensi sebesar 76,66%, dan fase Baseline-2 mencapai 90,36%. Peningkatan terjadi pada seluruh aspek, meliputi pemahaman menstruasi, gejala pra menarche, serta penanganan menarche. Penelitian ini diharapkan menjadi alternatif edukasi yang efektif bagi peserta didik tunanetra terkait pra menarche.
Copyrights © 2025