Era digital telah mengubah lanskap informasi secara fundamental, menciptakan tantangan baru dalam dunia pendidikan khususnya mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literasi digital dan fenomena hoaks dalam pembelajaran kewarganegaraan di perguruan tinggi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi literatur sistematis yang menganalisis 25 artikel dari jurnal nasional dan internasional yang dipublikasikan pada periode 2019-2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi pendidikan dan pendekatan konseptual untuk menganalisis reaksi dan interaksi dalam sistem pembelajaran literasi digital serta memahami konsep-konsep yang mendasari fenomena hoaks dalam pembelajaran kewarganegaraan. Hasil penelitian mengidentifikasi empat tema utama: (1) konseptualisasi literasi digital dalam pendidikan kewarganegaraan yang menunjukkan kesenjangan antara kemampuan teknis dan kemampuan analitis mahasiswa; (2) karakteristik hoaks yang bersifat emosional dan mengandung unsur konflik dengan platform media sosial sebagai medium utama penyebaran; (3) peran strategis mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan karakter kewarganegaraan digital; dan (4) strategi pembelajaran berbasis praktik kewarganegaraan yang terbukti efektif melalui simulasi kasus hoaks dan pembelajaran interaktif. Temuan menunjukkan bahwa mahasiswa generasi Z memiliki kemampuan teknis yang baik namun lemah dalam aspek evaluasi dan verifikasi informasi, dengan kesenjangan hingga 45% pada kemampuan verifikasi informasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi digital dalam pembelajaran kewarganegaraan merupakan fenomena multidimensional yang memerlukan pendekatan holistik dengan mengintegrasikan pengembangan kemampuan teknis, kemampuan berpikir kritis, dan pembentukan karakter kewarganegaraan digital. Transformasi pembelajaran kewarganegaraan dari pendekatan tradisional ke pendekatan berbasis literasi digital bukan hanya kebutuhan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga peluang untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk generasi yang mampu menghadapi tantangan kompleks di era digital.
Copyrights © 2025