<![CDATA[Perkembangan era industri 4.0 mendorong perlunya transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), guna meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan memastikan keberlanjutan bisnis. Meski demikian, banyak UMKM di kawasan pedesaan masih mengalami hambatan dalam proses adopsi teknologi, baik karena keterbatasan infrastruktur, kurangnya keterampilan digital, maupun lemahnya pemahaman pengelolaan usaha secara modern (Kementerian Kominfo, 2021; Setianto & Wibowo, 2022). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan upaya konkret untuk mempercepat digitalisasi UMKM grosir melalui pelatihan serta penerapan sistem Point of Sale (POS) di Desa Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang. Proses pelaksanaan mencakup analisis kebutuhan, pelatihan praktis berbasis studi kasus, serta pendampingan teknis terhadap dua UMKM target, yaitu Grosir Rudeng dan Grosir Adam. Berdasarkan hasil evaluasi, penggunaan aplikasi POS mampu memberikan peningkatan nyata terhadap efisiensi transaksi, pengelolaan stok barang, dan pencatatan laporan keuangan secara digital. Walaupun sempat menemui beberapa hambatan seperti keterbatasan perangkat atau rendahnya kemampuan awal dalam menggunakan aplikasi, kedua UMKM menunjukkan kemauan belajar yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan sistem baru. Pendekatan yang menekankan pada keterlibatan langsung dan konteks lokal terbukti efektif dalam mendorong adopsi teknologi secara bertahap dan berkelanjutan (Astuti et al., 2021; Pratama, 2022). Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi model praktik baik bagi pengembangan UMKM berbasis digital yang dapat direplikasi di desa-desa lain yang memiliki karakteristik serupa.]]>
Copyrights © 2025
