Keterampilan kolaborasi merupakan aspek penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Namun, banyak siswa mengalami kesulitan dalam bekerja sama secara efektif. Salah satu teknik yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi adalah tekni Ice Breaking. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknik ice breaking terhadap keterampilan kolaborasi siswa di SMA Negeri 19 Garut. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 214 siswa dengan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil uji yang dilakukan menunjukan teknik ice breaking di SMA Negeri 19 Garut berada pada dominasi rata-rata kategori positif dengan nilai rata-rata 43,43 dan keterampilan kolaborasi siswa di SMA Negeri 19 Garut berada pada dominasi rata-rata kategori positif dengan nilai rata-rata 65,94. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa teknik ice breaking berpengaruh signifikan terhadap keterampilan kolaborasi dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Namun, nilai R Square sebesar 0,087 menunjukkan kontribusi metode ini hanya 8,7%, sementara faktor lain turut memengaruhi keterampilan kolaborasi siswa. Kesimpulannya, teknik ice breaking dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi tetapi perlu dikombinasikan dengan strategi lain agar lebih efektif. Penelitian selanjutnya disarankan mengeksplorasi faktor lain yang lebih dominan dalam pengembangan keterampilan kolaborasi siswa.
Copyrights © 2025