Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh capital intensity, sales growth, dan transfer pricing terhadap tax avoidance pada perusahaan sektor telekomunikasi dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi data panel. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dan diperoleh sebanyak 12 perusahaan yang memenuhi kriteria. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capital intensity dan sales growth tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance, sedangkan transfer pricing memiliki pengaruh negatif yang signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut terbukti berpengaruh terhadap tax avoidance pada perusahaan yang diteliti.
Copyrights © 2025