Remaja di Indonesia menghadapi tiga beban masalah gizi, yaitu stunting, wasting, dan obesitas, serta kekurangan zat gizi mikro. Keragaman pangan berkaitan dengan kualitas pangan sehingga akhirnya memengaruhi asupan makanan dan selanjutnya pada status gizi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk melihat kaitan keragaman pangan dan status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan keragaman pangan dan status gizi siswa di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 67 siswa kelas XI yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner IDDS (Individual Dietary Diversity Scale) berdasarkan 9 kelompok bahan makanan dan food recall 2 x 24 jam. Status gizi ditentukan dengan Indeks Massa Tubuh menurut Umur dengan software WHO Anthro Plus. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan (58,2%) usia 17-19 tahun (65,7%). Tidak ada perbedaan rata-rata keragaman pangan weekday dan weekend (p > 0,05). Sebagian besar sampel memiliki keragaman pangan sedang (76,1%) dan status gizi baik (73,1%). Hasil analisis hubungan keragaman pangan dan status gizi menunjukkan p-value = 0,333, sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara keragaman pangan dengan status gizi siswa di SMA Negeri 6 Yogyakarta.
Copyrights © 2025