Masalah dalam penelitian ini yaitu perubahan garis pantai yang terjadi di desa Atep Oki Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa Provinsi Slawesi Utara, Perubahan garis pantai yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan rusaknya sebuah ekosistem pesisir pantai oleh abrasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji faktor penyebab terjadinya perubahan garis pantai dan mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi dalam waktu dua tahun yaitu tahun (2015 dan 2020). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan Teknik pengukuran dan pemetaan, Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dan peneliti menggunakan teknik (NSM) Net Shorline Movement dan (EPR) End Point Rate untuk menganalisa perubahan garis pantai di desa Atep setiap tahunnya. Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, pantai Atep Oki telah mengalami perubahan garis pantai secara dinamis, hal ini disebabkan oleh adanya aktifitas alam diantaranya, Arus, Pasang surut, Gelombang dan Batimetri yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan ekosisitem yang berada di wilayah pesisir pantai. Perubahan garis pantai terjadi karena disebabkan oleh abrasi. Adapun Rata-rata abrasi pada pantai sebesar 8,9 meter/tahun dan memiliki jarak perubahan garis pantai (2015 dan 2020) sebesar 36,51 meter. Berdasarkan dengan data yang ada abrasi terjadi secara cepat dan terus menerus mengikis wilayah daratan. Adapun upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah membangun bangunan pelindung pantai guna mencegah abrasi pantai yang lebih besar.
Copyrights © 2025