Penganut Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tersebar luas di Indonesia, terutama di Jawa karena sebagai wilayah pertemuan berbagai agama besar serta kepercayaan lokal yang menghasilkan sinkretisme seperti islam kejawen. Serta dapat mengekspresikan keyakinannya melalui ajaran serta praktik sehari-hari, seperti pada himpunan penghayat kepercayaan Desa Adiraja, Kecamatan Adipala dengan menggabungkan filosofi Jawa, merawat petilasan leluhur,serta melaksanakan tradisi tahunan pada kehidupan sosial. Penelitian bertujuan memahami bagaimana Himpunan Penghayat Kepercayaan Adiraja beradaptasi serta berinteraksi pada konteks sosial yang akan tradisi maupun keberagaman agama. Metode penelitian menggunakan metode historis Metode yang digunakan menggunakan metode historis, terdiri dari Heuristik meliputi pengumpulan data dari sumber primer (wawancara dengan tokoh penghayat) serta sumber sekunder berupa studi lteratur. Metode Kritik atau Verifikasi merupakan penilaian keaslian serta keandalan sumber dengan dilakukan dengan menggunakan kritik eksternal serta internal sebagai bagian dari proses verifikasi. Metode Interpretasi, tahapan setelah heuristik dan kritik. Kemudian Metode Historiografi digunakan untuk menyusun serta menyajikan hasil penelitian, maka menggambarkan secara rinci seluruh tahapan penelitian mulai dari perencanaan hingga pengambilan kesimpulan. Penelitian tentang Himpunan Penghayat Kepercayaan untuk menggali dinamika sosial serta kearifan lokal yang tercermin pada praktik keagamaan mereka. Penelitian ini berpotensi mengungkap Sejarah serta perkembangan himpunan penghayat kepercayaan, sekaliguss memberikan pemahaman terkait konflik serta solidaritas yang terjadi pada interaksi antar kelompok kegamaan di wiliayah tersebut, maka dapat memperkaya wawasan tentang keragaman budaya dan agama di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025