Platform Merdeka Mengajar (PMM), diluncurkan melalui Merdeka Belajar Episode 15, merupakan inovasi penting dalam transformasi pendidikan di sekolah dasar. PMM dirancang untuk membantu guru dalam belajar, mencari sumber ajar, berbagi karya, melakukan penilaian kinerja, dan berkolaborasi. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman dan pemahaman guru dalam menggunakan PMM. Dengan pendekatan kualitatif dan desain fenomenologi, penelitian melibatkan 21 guru di Kabupaten Sumedang, baik dari daerah pedesaan maupun perkotaan, menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara guru di perkotaan dan pedesaan. Guru di perkotaan memiliki pengalaman positif, seperti peningkatan kesadaran belajar mandiri, kolaborasi antar guru, perencanaan berbasis data, berbagi karya, serta mencari inspirasi mengajar. Pemahaman mereka terhadap PMM memungkinkan pemanfaatan fitur secara maksimal, menghasilkan perubahan yang signifikan dalam proses pembelajaran. Sebaliknya, guru di pedesaan mengalami kesulitan, karena kurangnya pemahaman dan keterampilan menggunakan PMM, sehingga mereka merasa terbebani. Banyak guru di pedesaan hanya mampu membuka aplikasi tanpa dapat memanfaatkan fiturnya secara optimal.Penelitian ini menyimpulkan bahwa manfaat PMM bergantung pada pemahaman guru dalam menggunakannya. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan intensif sangat diperlukan agar PMM dapat memberikan dampak positif secara merata.
Copyrights © 2025