ABSTRAK Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai risiko kesehatan reproduksi, termasuk keterlibatan dalam perilaku seksual berisiko akibat rendahnya tingkat literasi. Peningkatan literasi reproduksi melalui pendekatan berbasis komunitas menjadi salah satu strategi penting dalam membekali remaja dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku sehat yang sesuai kebutuhan usia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja melalui program LENTERA (Literasi Reproduksi Remaja Aman dan Sehat) yang dilaksanakan dalam lingkungan komunitas. Program dilaksanakan dengan mengintegrasikan metode edukasi interaktif seperti pemaparan materi, diskusi kelompok, pemutaran video edukatif, refleksi nilai, dan sesi tanya jawab. Sebanyak 27 remaja putra dan putri dari komunitas di Kota Bandung terlibat dalam kegiatan ini. Evaluasi dilakukan dengan instrumen pre–post test menggunakan KPS2R dan adaptasi dari YRBSS. Analisis data menggunakan uji-t sampel berpasangan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan, sikap, dan kesiapan perilaku remaja dalam melakukan deteksi dini kesehatan reproduksi (p < 0,05), serta penurunan proporsi perilaku seksual berisiko. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan edukasi berbasis komunitas untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi dan mendorong perilaku sehat pada remaja. Kata Kunci: Remaja, Literasi Reproduksi, Perilaku Sehat, Kesehatan Sekolah, Edukasi ABSTRACT Adolescents represent an age group that is particularly vulnerable to various reproductive health risks, including engagement in risky sexual behaviors due to low levels of reproductive health literacy. This initiative aimed to enhance adolescents' reproductive health literacy through the LENTERA program (Safe and Healthy Adolescent Reproductive Literacy) implemented within a community setting. The program integrated interactive educational methods, including material presentations, group discussions, educational video screenings, value reflection sessions, and Q&A discussions. A total of 27 male and female adolescents from a community in Bandung participated. Evaluation was conducted using pre–post tests with the KPS2R instrument and an adapted version of the Youth Risk Behavior Surveillance System (YRBSS). Data were analyzed using paired sample t-tests. The results demonstrated a significant improvement in adolescents' knowledge, attitudes, and behavioral readiness for early reproductive health screening (p < 0.05), along with a decrease in the proportion of risky sexual behaviors. These findings highlight the importance of community-based educational interventions in promoting reproductive health literacy and encouraging healthy behaviors among adolescents. Keywords: Adolescents, Reproductive Literacy, Healthy Behavior, School Health, Education
Copyrights © 2025