Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Prima Indonesia terhadap isu kesetaraan gender dalam pendidikan. Latar belakang penelitian ini berpijak pada pentingnya peran pendidikan tinggi dalam membentuk kesadaran kritis mahasiswa terhadap ketimpangan gender, terutama dalam lingkungan akademik yang masih kerap mereproduksi stereotip dan dominasi patriarkal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara semi-terstruktur, dan observasi. Sebanyak 47 mahasiswa aktif PBSI UNPRI semester empat ke atas menjadi informan utama. Instrumen penelitian divalidasi oleh ahli bidang pendidikan dan gender untuk memastikan akurasi dan relevansi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki pandangan yang positif terhadap kesetaraan gender, di mana 100% menyetujui hak yang sama dalam akses pendidikan tinggi. Namun demikian, wawancara mendalam mengungkap adanya ketimpangan nyata, terutama dalam representasi kepemimpinan organisasi dan persepsi terhadap kebijakan kampus yang belum sepenuhnya dirasakan inklusif. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa meskipun pemahaman normatif mahasiswa telah terbentuk, diperlukan upaya lebih lanjut dalam integrasi perspektif gender ke dalam kurikulum, serta penguatan kebijakan institusional yang adil dan inklusif. Rekomendasi diarahkan pada pentingnya pelatihan sensitisasi gender bagi dosen dan mahasiswa, serta peningkatan representasi perempuan dalam posisi strategis kampus guna membentuk budaya akademik yang setara. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025