Karikatur dalam media massa berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang mampu menyampaikan kritik sosial dan politik secara simbolik. Namun, pemaknaan mendalam terhadap elemen visual karikatur politik masih jarang dilakukan secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolik pada desain karikatur sampul Majalah Tempo edisi 26 Agustus 2024 berjudul “Jungkir Balik Raja Jawa” dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi visual, studi dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan redaksi dan ilustrator Tempo. Data dianalisis menggunakan kategori tanda, objek, dan interpretant untuk mengungkap makna yang dibentuk dalam konteks sosial-politik saat itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampul tersebut merepresentasikan kritik terhadap konsentrasi kekuasaan Presiden Joko Widodo melalui simbol pakaian adat, warna, posisi tubuh terbalik, dan teks yang menyertai. Visual karikatur membentuk makna tentang ketidakstabilan kepemimpinan, ancaman terhadap nilai demokrasi, dan kecenderungan otoritarianisme yang dikemas dalam simbol budaya Jawa. Penelitian ini menyadari keterbatasan fokus pada satu edisi sampul, namun memberikan kontribusi dalam memahami visual media sebagai sarana kritik sosial yang kuat dan relevan untuk kajian komunikasi politik.
Copyrights © 2025