Wayang kulit merupakan warisan budaya lokal yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapijuga sebagai media pendidikan moral yang sarat makna. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasiperan wayang kulit dalam menyampaikan nilai-nilai moral kepada generasi muda serta memahami persepsigenerasi muda terhadap pertunjukan tersebut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studikasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan utama dalampenelitian ini adalah Ki Sukron Suwondo, seorang dalang senior yang dikenal karena konsistensinya dalammenyisipkan nilai-nilai etika dan spiritual dalam setiap pertunjukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwatokoh-tokoh pewayangan seperti Semar, Bima, dan Kresna dimanfaatkan untuk merepresentasikan nilaikejujuran, tanggung jawab, dan kebijaksanaan. Persepsi generasi muda terhadap wayang kulit cenderungpositif, terutama ketika pesan moral disampaikan secara simbolik dan disesuaikan dengan konteks kekinianmelalui humor dan pendekatan komunikatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wayang kulit memilikipotensi besar sebagai media pendidikan karakter yang kontekstual dan efektif dalam membentuk kesadaranmoral generasi muda.
Copyrights © 2025