Perkembangan zaman modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan dinamika sosial yang cepat membawa tantangan psikologis dan spiritual yang kompleks bagi generasi milenial. Fenomena stres, kecemasan, dan krisis moral menjadi isu utama yang membutuhkan pendekatan pendidikan holistik. Filsafat stoikisme, yang lahir pada zaman Yunani-Romawi, menawarkan prinsip-prinsip praktis yang relevan dengan nilai-nilai Islam, seperti sabar, tawakal, dan ikhtiar yang dapat memperkuat ketahanan mental dan spritual individu. Penelitian ini mengkaji integrasi filsafat Stoikisme dalam pendidikan Islam sebagai strategi untuk memperkuat ketahanan psikospiritual generasi millenial. Filsafat Stoikisme menekankan nilai-nilai pengendalian diri, penerimaan takdir, refleksi diri, dan kebijaksanaan yang memiliki kesesuaian dengan ajaran Islam seperti sabar, tawakkal, dan syukur. Melalui metode kajian literatur dair berbagai jurnal dan sumber akademik, ditemukan bahwa integrasi nilai-nilai Stoikisme dapat memperkaya pendidikan Islam dalam membentuk karakter peserta didik yang tangguh secara mental dan spiritual. Implementasi prinsip Stoikisme dalam kurikulum dan pembelajaran pendidikan Islam berpotensi meningkatkan kemampuan generasi millenial dalam menghadapi tekanan hidup, mengelola emosi, dan menguatkan akhlak mulia.
Copyrights © 2025