Kumpulan cerita Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak dianggap sebagai salah satu karya sastra wangi. Istilah sastra wangi muncul sebagai ekspresi bebas pengarang perempuan urban dalam menggambarkan hal-hal tabu yang sebelumnya tidak layak dibicarakan di masyarakat. Istilah sastra wangi menjadi pro kontra karena dianggap melanggar norma-norma yang sudah tercipta di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pengkajian tentang isu-isu sensitif seperti isu perselingkuhan oleh perempuan dan isu LGBT serta kekerasan terhadap perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isu-isu sensitif seperti isu perselingkuhan oleh perempuan dan isu lesbian serta kekerasan terhadap perempuan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Kitab Kawin karya Laksmi Pamuntjak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sastra wangi dalam Kitab Kawin tidak sekadar mengangkat isu-isu sensitif dengan tujuan menunjukkan perempuan memiliki daya untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan masyarakat. Sastra wangi yang memiliki konotasi negatif kemudian menjadi karya yang berani mengungkap kebenaran sosial mengenai kekerasan terhadap perempuan.
Copyrights © 2025