Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Majelis Ta’lim Al-Hamidiyah dalam membentuk karakter Qur’ani di kalangan wanita. Majelis Ta’lim sebagai lembaga pendidikan nonformal memiliki fungsi strategis dalam memperkuat pemahaman keislaman dan pembentukan moral berbasis nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya bagi perempuan sebagai pilar utama keluarga dan masyarakat. Dalam konteks era modern yang sarat tantangan moral dan sosial, kehadiran Majelis Ta’lim Al-Hamidiyah di wilayah Rorotan, Jakarta Utara, menjadi sarana penting dalam menanamkan nilai-nilai keislaman melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti kajian rutin, ceramah, diskusi tematik, dan kegiatan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi pengurus, pembimbing, dan peserta Majelis Ta’lim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Ta’lim Al-Hamidiyah berperan signifikan dalam membentuk karakter Qur’ani yang mencerminkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, tanggung jawab, dan keimanan. Peran tersebut diwujudkan melalui pembelajaran yang partisipatif dan pendekatan yang bersifat kekeluargaan. Faktor pendukung keberhasilan pembentukan karakter Qur’ani di majelis ini antara lain adalah komitmen pengurus, keterlibatan aktif peserta, serta materi yang relevan dan aplikatif. Sementara itu, hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan sarana prasarana, variasi latar belakang peserta, serta minimnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Meskipun demikian, dampak positif dari keikutsertaan dalam Majelis Ta’lim ini terlihat nyata dalam perubahan perilaku peserta yang lebih religius dan berakhlak mulia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Majelis Ta’lim Al-Hamidiyah memiliki kontribusi besar dalam membina wanita agar memiliki karakter Qur’ani yang kuat sebagai pondasi kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial.
Copyrights © 2025