Penelitian ini mengkaji potensi penggunaan teknologi smokeless fire pit sebagai alternatif inovatif dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Purwawinangun. Permasalahan utama yang dihadapi desa tersebut adalah metode pembakaran terbuka yang selama ini diterapkan, yang berdampak pada pencemaran udara dan kesehatan masyarakat. Studi ini dilaksanakan dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) tahun 2025 dan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) guna memberikan gambaran menyeluruh mengenai kelebihan dan kekurangan teknologi ini. Pada tahap awal, penelitian dilakukan melalui studi literatur dan observasi lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan pengelolaan sampah serta mengkaji teknologi smokeless fire pit. Hasil pengumpulan data dan analisis langsung di lapangan menunjukkan bahwa smokeless fire pit memiliki efisiensi pembakaran yang tinggi dengan pengurangan volume sampah mencapai 95% serta mampu menekan emisi gas berbahaya seperti karbon monoksida hingga 80% dibandingkan metode konvensional. Selain itu, teknologi ini menghasilkan biochar yang bermanfaat sebagai pupuk organik, yang berpotensi mendukung sektor pertanian setempat. Namun, penelitian juga mengungkap sejumlah kelemahan, seperti biaya awal yang relatif tinggi dan minimnya sosialisasi mengenai penggunaan alat ini di kalangan masyarakat. Di sisi lain, terdapat peluang yang signifikan terkait dengan dukungan kebijakan pemerintah yang mendorong pengurangan pembakaran terbuka dan peningkatan kesadaran lingkungan. Di sisi ancaman, persaingan dengan teknologi pengelolaan sampah alternatif seperti kompos dan daur ulang, serta regulasi yang belum konsisten, menjadi faktor yang perlu mendapatkan perhatian serius. Berdasarkan analisis SWOT, penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan upaya edukasi dan pelatihan berkelanjutan kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan smokeless fire pit. Selain itu, pemberian insentif ekonomi melalui subsidi atau bantuan alat perlu diintegrasikan dalam program-program lingkungan pemerintah untuk mendorong adopsi teknologi ini secara luas. Dengan penerapan strategi tersebut, diharapkan pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Purwawinangun dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan dampak pencemaran lingkungan.
Copyrights © 2025