Penyakit asam urat sering terjadi pada lansia akibat gangguan metabolisme purin yang menyebabkan nyeri pada persendian. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah kompres hangat daun kelor, yang memiliki kandungan flavonoid dengan efek anti inflamasi dan analgesik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan penerapan kompres hangat daun kelor pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada 2 responden di Desa Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali yang mengalami nyeri sendi akibat asam urat, dilakukan 1 kali setiap pagi selama 3 hari berturut turut dalam waktu 20 menit. Adanya penurunan intensitas nyeri asam urat setelah pemberian terapi pada Ny. M dari skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3 dan pada Ny. S dari skala nyeri 5 menjadi skala nyeri 2. Penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan kompres hangat daun kelor terdapat perubahan pada intensitas nyeri pada kedua responden.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025