Tingkat pengangguran di Kota Semarang tetap tinggi dibandingkan kota lain di Jawa Tengah, meskipun UMK, PDRB, dan investasi mengalami peningkatan sejak 1993. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi belum inklusif dan belum mampu menyerap tenaga kerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh UMK, PDRB, dan investasi terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Semarang selama periode 1993–2023 dengan menggunakan data deret waktu tahunan dari Badan Pusat Statistik dan pendekatan model VECM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMK berpengaruh positif signifikan terhadap TPT dalam jangka pendek, namun tidak terdapat hubungan kausalitas. PDRB memiliki pengaruh positif signifikan terhadap TPT dalam jangka panjang, juga tanpa hubungan kausalitas. Sementara itu, investasi menunjukkan pengaruh negatif signifikan terhadap TPT baik dalam jangka pendek maupun panjang, meskipun tidak ditemukan hubungan kausalitas antara variabel tersebut.
Copyrights © 2025