Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di unit rawat jalan, pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi mutu pelayanan sangatlah penting. Pelatihan kerja, penghargaan, dan keterampilan komunikasi tenaga kesehatan merupakan aspek krusial yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan mutu pelayanan rawat jalan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 33 perawat poli rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Loekmono Hadi Kudus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kerja berhubungan signifikan dengan mutu pelayanan (p = 0,0001; OR = 33,333), artinya perawat yang mendapatkan pelatihan memiliki peluang 33 kali lebih besar untuk memberikan pelayanan bermutu. Penghargaan juga berhubungan signifikan (p = 0,022; OR = 7,333), sehingga perawat yang merasa dihargai memiliki peluang 7,3 kali lebih besar memberikan pelayanan bermutu. Keterampilan komunikasi merupakan faktor yang paling kuat dan dominan (p = 0,0001; OR = 62,5; Exp(B) = 68,867), dengan peluang hampir 69 kali lebih besar dalam memberikan pelayanan bermutu. Rumah sakit diharapkan meningkatkan pelatihan kerja, memberikan penghargaan yang sesuai, dan melatih keterampilan komunikasi perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025