Integritas dalam pelayanan publik merupakan elemen kunci dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Sayangnya, praktik pelayanan publik di Indonesia masih kerap terjerat dalam budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus di sejumlah instansi pelayanan publik, penelitian ini mengeksplorasi nilai-nilai Islam seperti amanah, kejujuran (ṣidq), keadilan ('adl), dan tanggung jawab (mas'uliyyah) yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam dan bagaimana nilai-nilai tersebut diinternalisasi dalam praktik profesional ASN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASN yang memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat cenderung menunjukkan perilaku pelayanan yang etis, profesional, dan bertanggung jawab. Namun, keberhasilan internalisasi nilai-nilai tersebut sangat bergantung pada dukungan kelembagaan dan budaya organisasi yang konsisten terhadap etika publik. Oleh karena itu, integrasi nilai-nilai Islam ke dalam sistem pembinaan ASN perlu dilakukan secara sistematis agar pembentukan karakter tidak hanya bersifat personal, tetapi juga institusional.
Copyrights © 2025