<![CDATA[Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi layanan perbankan, termasuk di sektor perbankan syariah yang dituntut untuk tetap menjaga nilai-nilai syariah dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi digitalisasi layanan serta dampak positif dan negatifnya terhadap kualitas pelayanan nasabah di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Probolinggo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, bahwa implementasi digitalisasi melalui BSI Mobile, QRIS Syariah, dan layanan tarik tunai tanpa kartu telah meningkatkan efisiensi transaksi, memperluas akses layanan, serta mendorong kemandirian finansial nasabah. Kedua, digitalisasi juga membawa tantangan berupa kendala teknis, kesenjangan literasi digital pada kelompok lansia, dan kurangnya pemahaman terhadap akad syariah dalam fitur pembiayaan. Kesimpulannya, digitalisasi di BSI KCP Probolinggo berdampak positif terhadap kualitas pelayanan, namun memerlukan strategi edukatif dan sistem informasi syariah yang lebih inklusif.]]>
Copyrights © 2025
