Secara tradisional daun Impatiens balsamina L digunakan sebagai pewarna kuku. Impatiens balsamina L mengandung flavonoid dan kuinon yang dapat digunakan sebagai pewarna kuku. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan krim cat kuku dari ekstrak daun inai. Penelitian dilakukan dengan membuat ekstrak daun segar Impatiens balsamina L secara maserasi menggunakan etanol 96%. Sediaan krim cat kuku dibuat dengan metode gom kering (metode kontinental) menggunakan basis Vanishing cream dengan konsentrasi ekstrak daun inai 5%, 10%, dan 15%. Krim yang dihasilkan kemudian dievaluasi organoleptik, jenis krim, pH, viskositas dan sifat alir, uji daya sebar, uji iritasi, uji kesukaan, dan uji daya lekat cat kuku. Krim yang dihasilkan bersifat homogen, berwarna kuning, jingga, jingga, dan merah jingga, serta bertipe O/W, pH antara 5,93-5,15 dengan sifat alir pseudoplastik dan viskositas 13000 cP-96000 cP. Penyebaran krim berkisar antara 23,1-29,35 mm, tidak mengiritasi kulit dan kuku, serta dapat menempel pada kuku hingga 3 minggu. Panelis lebih menyukai semua formula dan formula yang mengandung ekstrak henna 15 merupakan yang paling disukai. Kata kunci: Daun Impatiens balsamina L, Pewarna kuku, Krim
Copyrights © 2025