Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa pada tuturan guru dan siswa kelas B2 di TK Kartini, Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Teknik simak bebas libat cakap merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan, artinya data dikumpulkan dengan cara penyimakan terhadap tuturan guru dan siswa kelas B2 di TK Kartini, Kabupaten Pandeglang tanpa terlibat dalam percakapan. Teknik lanjutan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik rekam dan catat. Setelah di rekam selanjutnya dilakukan pencatatan dalam kartu data untuk diklasifikasikan. Berdasarkan metode, teknik dan teori kesantunan oleh Geoffrey Leech menghasilkan 30 data bentuk prinsip kesantunan berbahasa pada tuturan guru dan siswa kelas B2 di TK Kartini Kabupaten Pandeglang. Data yang telah dipilah tersebut dikumpulkan dalam kurun waktu 8 Januari – 23 Februari 2024. Berdasarkan hasil dan pembahasan ditemukan 11 data maksim kearifan, maksim kedermawanan 8 data, maksim pujian 7 data, maksim kesepakatan 3 data, 1 data maksim simpati, dan maksim yang tidak temukan yaitu maksim kerendahan hati. Dalam tuturan guru dan siswa kelas B2, bentuk kesantunan berbahasa yang paling ditemukan yaitu maksim kearifan. Kemudian data tersebut ditentukan skala kesantunan berbahasa dan ditemukan 11 skala untung-rugi, 3 data skala kemanasukaan atau pilihan, 7 data skala tidak langsung, 6 data skala otoritas, dan 3 data skala jarak sosial. Skala untung-rugi mendominasi tuturan guru dan siswa kelas B2 di TK Kartini, Kabupaten Pandeglang.
Copyrights © 2025