Koleksi etnografika merupakan bagian penting dari warisan budaya yang merepresentasikan identitas, aktivitas, dan nilai-nilai suatu kelompok etnis. Salah satu bentuk koleksi tersebut adalah senjata tradisional, yang tidak hanya memiliki fungsi praktis tetapi juga simbolis dalam kehidupan masyarakat adat. Koleksi ini umumnya tersusun dari bahan logam dan kayu, yang memiliki kerentanan tinggi terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan maupun biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam proses konservasi kuratif terhadap koleksi senjata tradisional di Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservasi kuratif dilakukan melalui tahapan identifikasi kerusakan, penentuan prioritas penanganan, pemilihan teknik konservasi sesuai karakter material, serta evaluasi akhir sebelum penyimpanan kembali. Teknik konservasi meliputi metode tradisional dan kimiawi yang disesuaikan dengan kebutuhan serta risiko terhadap objek koleksi. Kolaborasi antara kurator dan konservator berperan penting dalam memastikan konservasi berjalan efektif tanpa menghilangkan nilai historis koleksi. Konservasi kuratif di Museum Sri Baduga menjadi upaya strategis dalam menjaga keberlanjutan fungsi edukatif dan pelestarian budaya koleksi etnografika senjata tradisional bagi generasi mendatang.
Copyrights © 2025