Lingkaran pertemanan memiliki peran penting dalam membentuk perilaku sosial mahasiswa, baik dalam konteks akademik maupun kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika lingkaran pertemanan di kalangan mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa angkatan 2022 serta dampaknya terhadap perilaku sosial mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara mendalam dan observasi terhadap mahasiswa dengan latar belakang sosial dan akademik yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesamaan minat, keterlibatan dalam organisasi, dan interaksi melalui media sosial merupakan faktor dominan dalam pembentukan pertemanan. Lingkaran pertemanan yang suportif memberikan dampak positif terhadap motivasi akademik dan kesejahteraan emosional mahasiswa. Namun, muncul juga tekanan sosial dalam kelompok pertemanan tertentu yang berdampak negatif terhadap pengambilan keputusan dan efikasi diri. Temuan ini dianalisis menggunakan teori interaksi sosial George Herbert Mead dan konsep looking-glass self dari Charles Horton Cooley. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam upaya menciptakan lingkungan sosial kampus yang lebih sehat dan mendukung.
Copyrights © 2025