Ekonomi Islam menawarkan pendekatan holistik dalam menghadapi tantangan ekonomi modern, seperti ketimpangan sosial-ekonomi, masalah lingkungan, dan krisis keuangan global. Pemikiran Muhammad Abdul Mannan menyoroti pentingnya prinsip-prinsip Islam, seperti zakat dan larangan riba, untuk menciptakan sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Zakat berfungsi sebagai alat redistribusi kekayaan yang efektif, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, larangan riba mengatasi eksploitasi dalam sistem keuangan, mendorong penerapan sistem berbasis bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). Mannan juga menekankan distribusi kekayaan yang adil sebagai kunci untuk mengatasi ekses kapitalisme. Dalam pandangannya, peran pemerintah diperlukan untuk memastikan implementasi prinsip-prinsip syariah melalui kebijakan fiskal dan moneter. Pemikiran ini tidak hanya relevan secara teoritis, tetapi juga memberikan wawasan praktis untuk menciptakan perekonomian yang lebih adil dan inklusif. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai etika dan keberlanjutan, ekonomi Islam memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif terhadap sistem ekonomi konvensional, memberikan solusi yang seimbang antara kebutuhan material dan spiritual.Kata kunci :Ekonomi Islam, Muhammad Abdul Mannan, Zakat, Larangan Riba, Distribusi Kekayaan, Keadilan Sosial
Copyrights © 2025