Invasi ikan Red Devil (Amphilophus labiatus) di Danau Toba mengancam ekosistem perairan dan mengganggu mata pencaharian nelayan tradisional di Samosir. Penulis menyikapi isu ini melalui pendekatan sinematik berbasis gaya cinema verite dalam film dokumenter berjudul Jerat Merah di Danau Toba. Gaya ini memungkinkan penyampaian realitas secara otentik, mengandalkan pengambilan gambar langsung tanpa narasi, skenario, atau minim intervensi. Hasil karya ini diharapkan dapat menjadi bentuk advokasi visual yang efektif dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap isu spesies invasif dan pentingnya pelestarian lingkungan perairan serta budaya lokal yang hidup di sekitarnya.
Copyrights © 2025