Pengabdian ini mengkaji implementasi standarisasi uji kompetensi otomatisasi tata kelola perkantoran di SMK PAB 8 Sampali sebagai upaya strategis mempersiapkan generasi unggul dalam mewujudkan konsep Smart Office dan Smart Nation. Di tengah akselerasi transformasi digital yang mempengaruhi seluruh sektor, termasuk administrasi perkantoran, terdapat kesenjangan signifikan antara kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan industri. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini menganalisis kerangka standarisasi uji kompetensi yang meliputi perencanaan kurikulum, pengembangan instrumen evaluasi, implementasi proses pembelajaran berbasis teknologi, dan sertifikasi kompetensi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa standarisasi uji kompetensi berperan penting dalam meningkatkan kualitas lulusan, membentuk keselarasan dengan kebutuhan industri, dan mendorong budaya inovasi berkelanjutan. Model standarisasi yang diimplementasikan di SMK PAB 8 Sampali mengintegrasikan aspek teknis otomatisasi perkantoran dengan pengembangan kemampuan adaptif, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. Penelitian ini merekomendasikan perluasan kolaborasi triple helix (akademisi-industri-pemerintah) untuk memperkuat relevansi standarisasi, pengembangan platform digital assessment untuk efisiensi evaluasi, dan implementasi continuous improvement system dalam menyesuaikan standar kompetensi dengan perkembangan teknologi. Keberhasilan model standarisasi ini berpotensi menjadi acuan bagi institusi pendidikan vokasi lainnya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkontribusi optimal pada pembangunan Smart Nation Indonesia.
Copyrights © 2025