Latar Belakang: Kekerasan pada anak tengah marak terjadi diseluruh dunia, orang tua memiliki peran dalam memberikan informasi, arahan, dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan seksual pada anak secara benar. Anak akan terbebas dari kekerasan seksual jika dilakukan pencegahan dengan memberikan pendidikan secara terus menerus dan berkeseinambungan. Tujuan: Mengetahui keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual pada anak di Kecamatan Pengkadan. Metode: Penelitian mix method dengan pendekatan concurrent embedded stategy dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap 84 responden. Teknik pengambilan sampel kuantitatif menggunakan consecutive sampling dan sampel kualitatif menggunakan purposive sampling. Menggunakan kuesioner keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan pada anak yang sudah divalidasi dan panduan wawancara. Hasil: Keterlibatan ayah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual mayoritas memiliki nilai pada kategori cukup yaitu sebanyak 71 (84,5%) orang dan kategori baik sebanyak 13 (15,5%) orang ayah. Bentuk keterlibatan ayah juga mencakup 4 dari 5 komponen keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak yaitu positive activity engagement, warmth-responsiveness, control dan process responsibility. Kesimpulan: Mayoritas ayah sebagai responden memiliki keterlibatan cukup sehingga diharapkan untuk meningkatkan peran memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual pada anak laki-laki maupun perempuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025