Latar Belakang: Pada tahun 2023, cakupan akseptor KB MKJP di Kota Bandung hanya mencapai 26,41%, lebih rendah dibandingkan cakupan non-MKJP. Rendahnya penggunaan MKJP dipengaruhi oleh faktor karakteristik ibu pascasalin, yang dapat dianalisis menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) yaitu bagaimana karakteristik seperti usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan riwayat kontrasepsi memengaruhi perilaku pengambilan keputusan MKJP di fasilitas kesehatan. Tujuan: Untuk menggambarkan pemilihan MKJP berdasarkan karakteristik ibu pascasalin di UPT Puskesmas Kota Bandung tahun 2023. Metode: Penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 97 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis dan buku register yang mencakup karakteristik ibu pascasalin. Analisis data univariat menggunakan uji statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan di lima puskesmas di Kota Bandung, Indonesia, yang menerapkan program KBPP yaitu UPT Puskesmas Garuda, UPT Puskesmas Puter, UPT Puskesmas Padasuka, UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, UPT Puskesmas Cipamokolan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu pascasalin dengan mayoritas usia 20-35 tahun (75,3%), pendidikan terakhir tingkat SMA (78,4%), tidak bekerja/IRT (82,5%), memiliki anak lebih dari satu/multipara (76,3%), dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya (71,1%) cenderung lebih memilih metode kontrasepsi jangka panjang IUD/AKDR (86,6%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa pemilihan MKJP pada ibu pascasalin dipengaruhi oleh karakteristik ibu pascasalin. Ibu dalam usia reproduksi sehat (20-35 tahun) lebih banyak memilih MKJP. Tingkat pendidikan juga berperan, di mana ibu dengan pendidikan menengah hingga tinggi lebih cenderung memilih MKJP dibandingkan mereka dengan pendidikan dasar. Selain itu, ibu yang tidak bekerja dan memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya lebih banyak memilih MKJP. Diperlukan peningkatan edukasi dan konseling berbasis karakteristik ibu pascasalin untuk mendorong pemilihan MKJP. Selain itu, aksesibilitas dan keterjangkauan MKJP perlu ditingkatkan.
Copyrights © 2025