Dismenorea merupakan nyeri menstruasi yang umum dialami remaja putri dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Minimnya edukasi kesehatan reproduksi di sekolah dan keluarga menyebabkan rendahnya pengetahuan remaja mengenai kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas pemberian edukasi kesehatan dalam meningkatkan tingkat pengetahuan remaja putri mengenai dismenorea. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimental dengan desain satu kelompok pre-test dan post-test pada 65 siswi SMAN 15 Tangerang, yang dipilih secara acak sederhana. Intervensi dilakukan melalui presentasi interaktif dan diskusi. Nilai pengetahuan mengalami peningkatan yang signifikan setelah intervensi dilakukan, dari rata-rata nilai pre-test sebesar 67,23 mengalami peningkatan menjadi 93,23 pada saat post-test. Sebanyak 92,3% responden mencapai kategori pengetahuan baik setelah edukasi, dibandingkan 49,2% sebelumnya. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0,001). Hasil ini sejalan dengan studi lain yang menggunakan metode berbeda namun menunjukkan peningkatan pengetahuan serupa. Dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan interaktif efektif meningkatkan pemahaman remaja tentang dismenorea. Disarankan agar edukasi kesehatan reproduksi diintegrasikan dalam kurikulum sekolah.Kata kunci          : dismenorea, edukasi kesehatan, remaja putri, pengetahuan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025