Kemampuan pemecahan masalah matematika sangat penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika di kalangan siswa Madrasah Aliyah. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, melibatkan 6 siswa kelas XI dengan kategori kemampuan hafalan Alquran tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan adalah tes masalah matematika dan pedoman wawancara. Tes masalah matematika mencakup empat tahap utama yaitu memahami masalah, merancang solusi, melaksanakan rencana, dan memeriksa hasil. Temuan menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah sedang, dengan kelemahan utama pada tahap memeriksa hasil. Faktor yang mempengaruhi kemampuan ini meliputi pemahaman konsep matematika, keterampilan berpikir logis, dan daya ingat siswa. Triangulasi dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dan tes tertulis. Siswa dengan kemampuan hafalan rendah berada pada level unistruktural, hanya memahami masalah secara terbatas dan menyelesaikannya berdasarkan informasi yang sedikit, sehingga kesimpulan yang diambil kurang akurat. Siswa dengan kemampuan hafalan sedang berada pada level multistruktural, memahami masalah dengan baik, merencanakan penyelesaian menggunakan rumus trigonometri, namun kesulitan menghubungkan konsep-konsep matematika dengan informasi yang ada, sehingga kesimpulannya kurang tepat. Siswa dengan kemampuan hafalan tinggi mencapai level relasional. Siswa mampu menghubungkan berbagai konsep yang dipelajari, memahami hubungan antar elemen, serta menerapkannya untuk memecahkan masalah secara terpadu. Selain itu, siswa juga memeriksa kembali langkah-langkah dan jawabannya untuk memastikan kebenarannya.
Copyrights © 2025