Pengelolaan obat di lingkungan masyarakat, khususnya dalam satuan rumah tangga, apabila tidak diikuti dengan pengetahuan yang benar tentang obat akan memicu timbulnya penggunaan yang tidak rasional serta cara penyimpanan yang tidak tepat. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan metode proporsive sampling. Jumlah responden yang mengikuti penelitian ini sebanyak 99 responden. Hasil penelitian menunjukan 66,66% responden sumber mendapatkan obatnya dari apotek. Sebanyak 69,69% responden menyimpan semua jenis obat ke dalam satu wadah, dan sebagian besar responden menyimpan obat golongan keras. Responden mendapatkan infiormasi terkait obat dari membaca brosur pada kemasan. Sebanyak 74,74% responden memilih alasan menyimpan obat karena dapat digunakan kembali, serta ibu yang memili peran dalam penyimpanan obat. Ibu rumah tangga memilih menyimpan obat pada lemari/laci karena lebih dianggap praktis serta ibu rumah tangga cenderung membuang langsung obat tablet ataupun cair langsung ke tempat sampah. Tren penyimpanan obat oleh ibu rumah tangga yang telah dilakukan, didapatkan bahwa penyimpanan obat di laci/lemari memiliki persentase paling tinggi, yaitu sebesar 38,38% responden.
Copyrights © 2025