Jumlah balita Indonesia sangat besar yaitu 10% dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan yang berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya dan mampu bersaing di era global. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak anak balita sehingga kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada anak balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak. Dalam penelitian ini akan mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak balita usia 1-2 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan cara acydental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner berisi lembar pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang anak balita usia 1-2 tahun. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara univariate untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak balita 1-2 tahun. Analisis Univariat dilakukan untuk melihat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak balita usia 1-2 tahun. Penelitian ini dilakukan di Polindes Sarae Wilayah Kerja Puskesmas Paruga Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2024. Hasil penelitian pengetahuan ibu balita pada kategori baik berjumlah 87 responden (72,5%), pada katogeri pengetahuan cukup berjumlah 33 responden (25,5%), pengetahuan ibu balita pada kategori Kurang berjumlah 0%. Kesimpulan pengetahuan ibu balita pada kategori baik berjumlah 87 responden (72,5%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025