Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman belajar peserta didik SMP dalam pembelajaran matematika pada materi garis dan sudut. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian ini berfokus pada pemahaman subjektif partisipan terhadap pembelajaran di dalam kelas. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi, dengan empat informan, yaitu tiga peserta didik kelas VII dan satu guru matematika di MTsS Alkhairaat Kalukubula. Teknik analisis data dilakukan secara tematik berdasarkan model Miles dan Huberman, melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga tema utama yang membentuk struktur pengalaman belajar peserta didik yaitu: makna belajar matematika bagi peserta didik, interaksi dan partisipasi dalam pembelajaran, serta kesulitan konseptual dalam memahami materi garis dan sudut. Peserta didik memaknai belajar matematika secara berbeda, tergantung pada keberhasilan memahami materi dan kenyamanan interaksi sosial di kelas. Peserta didik yang memahami materi merasa percaya diri dan senang, sedangkan yang kesulitan cenderung diam, takut bertanya, dan menarik diri dari proses pembelajaran. Selain itu, keterbatasan media visual dan rendahnya kemampuan visualisasi menjadi penyebab utama kesulitan konseptual Peserta didik dalam memahami sudut dan relasinya dengan garis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika yang bermakna tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga perlu memperhatikan dimensi emosional dan sosial peserta didik.
Copyrights © 2025